Selasa, 06 September 2016

Manajemen Inventarisasi

Assalamualaikum Wr.Wb
Okay, Hello Sahabat ..
Dalam kompetensi keahlian Bisnis Manajemen kita akan mengenal istilah yaitu manajemen Inventarisasi. Istilah ini tidak asing untuk kita sendiri sebagai administrasi perkantoran. Untuk sahabat yang belum kenal atau belum tahu tentang manajemen Inventarisasi kita akan mempelajarinya bersama-sama. Cekidot wkwkwkwk

Manajemen Inventaris
Ø Pengertian
Inventarisasi merupakan kegiatan melaksanakan pengurusan, pengaturan, pencatatan dan pendaftaran barang inventaris atau hak milik. Daftar barang inventaris /hak milik merupakan salah satu dokumen berharga yang menunjukkan sejumlah barang milik Perusahaan dan dikuasai oleh Perusahaan itu sendiri, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
Ø Jenis Inventaris
1. Mutasi Barang
Mutasi Barang akan terjadi karena permintaan lapangan yang mendesak. Kebutuhan tersebut berpengaruh pada pengurangan dan bertambahnya stok inventaris. Contoh: Pupuk tanaman, Buku Ekspedisi, Bibit, Lembar Kerja Harian, Buku Gudang, Peralatan Kebun dan fasilitas kebun yang mendesak.
·      Barang akan bertambah dapat disebabkan oleh pengadaan baru karena pembelian, adanya penyewaan atau hibah barang, dan perubahan peningkatan kuantitas barang lainnya.
·      Barang akan berkurang dapat disebabkan oleh kerusakan atau hilang, barang hibah atas keputusan rapat, di jual atau di tukar tambah atas dasar pertimbangan bersama.
2. Penghapusan
Penghapusan barang inventaris dapat diartikan meniadakan daftar barang karena tidak berfungsi untuk proses lancarnya pelaksanaan pencapaian hasil di wilayah kerja. Barang akan di hapuskan dari daftar seperti:
1.    Rusak berat dan tidak bermanfaat untuk kepentingan perusahaan, artinya tidak diperlukan lagi atau sudah waktunya dihapuskan.
2.    Ketentuan penghapusan barang berdasarkan keputusan rapat pelaksana harian bersama pimpinan PT. HILTON DUTA LESTARI, dan membuat Berita Acara Penghapusan Barang.

Ø Inventaris Statis
1.       Barang tidak habis pakai artinya barang tersebut memang tidak untuk dimutasi ke lapangan dan tidak juga di hapus dalam daftar inventaris, dan merupakan barang yang tidak bergerak (tidak termasuk kendaraan dan mesin). Barang tersebut wajib terdaftar
2.      Barang Habis Pakai artinya barang tersebut memang berupa barang inventaris yang dimasukkan dalam kategori dalam ruangan, dan jumlahnya tidk terhingga. Contohnya seperti: tinta, pupuk, semen, tipe – x, bensin (barang yang bersifat cair).

Ø  Pencatatan Inventarisasi
Ada berbagai macam tata cara pencatatan inventarisasi, dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks sifatnya , bergantung pada besar kecilnya organisasi dan banyak sedikitnya barang yang harus diinventarisasi. Yang pasti semua barang harus tercatat secara jelas,rinci,dan benar atau sesuai kenyataan.
Salah satu cara menginventarisasikan barang adalah dengan menggunakan beberapa perangkat  semisal buku induk barang inventaris, buku catatan barang noninventaris, buku golongan barang,dan buku laporan periodik (per triwulan,per tahun, dan sebagainya).
a.    Buku induk barang inventaris
Buku induk barang inventaris dipakai untuk mencatat semua barang inventaris tak habis pakai menurut tanggal penerimannya
b.    Buku golongan barang inventaris
Buku golongan barang inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang inventaris menurut golongan barang yang telah ditentukan. Data buku golongan inventaris diambil dari buku induk barang inventaris. Tiap golongan barang dicatat dalam satu buku tersendiri.
c.    Buku catatan barang Noninventaris 
dipakai untuk mencatat barang-barang yang habis pakai dan yang belum jelas statusnya.

Mungkin ini saja yang saya ketahui, kurang lebih nya mohon maaf JJ

Wassalamualaikum Wr.Wb